Penting bagi suatu bisnis untuk memiliki rantai pasokan yang kuat. Untuk mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pelanggan, terdapat masalah seperti penurunan biaya transportasi kenaikan harga bahan bakar. Maka dari itu selama pandemi global telah membawa kita ke era masalah kompleksitas logistik.
Masalah apa yang penting untuk dipertimbangkan oleh logistik dan transportasi?
Pandemi telah mengubah cara kerja logistik di masa depan dan memaksa banyak bisnis memangkas biaya pengiriman. Karena itu, perusahaan harus bekerja dengan lebih sedikit operator atau mencoba mendapatkan tarif yang lebih rendah.
Tapi ini bukan solusi yang tepat karena ketika pengiriman sedang melonjak barang mungkin datang terlambat. Hal ini yang merugikan skor kepuasan pelanggan perusahaan.
Misalnya, GoSend Delivery menyediakan layanan pengiriman pada hari yang sama, hal itu memberi tekanan pada semua bisnis untuk melakukan hal yang sama. Apabila layanan seperti ini diadaptasi oleh perusahaan Anda, namun tidak bisa memenuhi ekspektasi pelanggan, maka skor kepuasan pelanggan terhadap brand Anda lah yang jadi taruhannya.
Sejak gelombang awal Covid-19, penting bagi para pelaku bisnis untuk terus belajar memahami kendala baru yang dihadapi dan membuat rencana darurat sehingga bisa lebih memahami risiko, menjadi bahan inovasi kedepannya untuk tetap dapat beradaptasi dan mengembangkan sistem logistik yang lebih fleksibel di masa depan.
Jadi, mari kita kupas lima masalah teratas dalam transportasi dan logistik, beserta rekomendasi kami untuk memperbaikinya di masa mendatang.
Tantangan kritis dalam transportasi dan logistik
Untuk mengatasi masalah logistik saat ini, industri harus fokus pada pembuatan transportasi yang lebih ramah lingkungan, membuat pelanggan lebih puas, dan meningkatkan perekonomian.
#1 Sulitnya Memotong Biaya Transportasi
Liputan6 melaporkan bahwa sebagian besar bisnis di Indonesia menghabiskan sekitar 30% dari penjualan mereka untuk logistik. 70% dari 30% ini dihabiskan untuk transportasi darat, yang bergantung pada angkutan truk tradisional yang dibentuk dari armada internal tetapi sebagian besar terdiri dari ratusan ribu truk sewaan.
Karena ini adalah biaya tertinggi untuk sebagian besar perusahaan (termasuk perusahaan jarak jauh), masalah ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Namun, Anda dapat memperbaiki masalah ini dengan menggunakan analisis data untuk menemukan rute pengiriman terbaik. Dengan mengelola pesanan masuk dengan cepat, memenuhi jam dok, dan memprediksi kondisi lalu lintas, organisasi logistik dapat mengurangi biaya dan memastikan kepuasan pelanggan untuk brand mereka.
#2 Naiknya Harga BBM & Dampaknya Terhadap Perekonomian
Ketika harga bahan bakar naik, biaya transportasi meroket, suasana hati konsumen secara keseluruhan turun, dan tentu saja, ini berdampak besar pada industri logistik.
Anggaran logistik dapat direncanakan secara lebih efisien jika pengiriman digabungkan dan data digunakan untuk memutuskan cara terbaik untuk mengoptimalkan rute. Ingatlah bahwa jika Anda menurunkan jarak tempuh, artinya Anda akan menggunakan lebih sedikit bahan bakar. Tentu saja ini baik untuk lingkungan juga, kan?
#3: Perlunya operasi logistik yang lebih ramah lingkungan
Hal penting lainnya yang muncul dari pandemi adalah dorongan untuk konsumsi yang lebih sadar akan sustainable. Konsumen dan pelaku bisnis ingin tahu lebih banyak tentang brand yang mereka beli dan bagaimana mereka berkontribusi pada lingkungan.
Dengan mengingat hal ini, operasi logistik harus ramah terhadap lingkungan.
Selain itu, berikut adalah beberapa hal baik yang dilakukan operasi logistik untuk lingkungan:
- Bisnis lebih cenderung mempekerjakan perusahaan yang tidak terlalu mencemari.
- Membantu kelancaran penerapan kebijakan pemerintah
- Mobil yang ramah lingkungan menggunakan lebih sedikit bahan bakar, yang menghemat uang, dan menghasilkan lebih banyak uang.
Sekarang, mari kita gabungkan semua yang telah kita pelajari.
Baca juga tentang 3 Langkah untuk Mengembangkan Bisnis Kecil Anda
Solusi untuk resiko transportasi dan logistik
Pemain logistik dapat mengatasi kendala ini dengan memasukkan solusi perangkat lunak ke dalam proses bisnis mereka. Mari kita telaah caranya.
- Mengurangi jarak tempuh dan biaya transportasi: perangkat lunak memungkinkan perusahaan logistik memotong banyak biaya transportasi. Penghematan operasi logistik yang besar dapat diwujudkan berkat rute yang lebih baik. Dengan mengurangi jumlah kilometer yang ditempuh dan konsumsi bahan bakar. Selain itu, perangkat lunak perencanaan rute yang cerdas memungkinkan perencana transportasi memperhitungkan dan menghindari jalan tol. Konsep ini telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan logistik Amerika PTV Group.
- Solusi perangkat lunak modern mengurangi risiko di seluruh rantai pasokan: Perangkat lunak logistik memungkinkan bisnis transportasi melacak truk mereka secara langsung. Menghitung Estimated Time of Arrival (ETA) serta bertukar data posisi. Dengan demikian, perangkat lunak meningkatkan transparansi rantai pasokan, dan efisiensi perencanaan.
Dengan strategi yang tepat, Anda dapat bersiap menghadapi tantangan manajemen logistik di masa depan
Dari pengurangan biaya transportasi hingga kenaikan harga bahan bakar, kekurangan pengemudi yang disebabkan oleh pandemi serta peraturan yang rumit harus lebih ramah lingkungan. Namun, seperti halnya jatuh lalu tertimpa tangga, begitu pula ketidaksiapan dalam industri logistik.
Dan untuk mempersiapkannya, industri logistik harus memprioritaskan untuk dapat beradaptasi semaksimal mungkin melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi memungkinkan industri logistik untuk meminimalkan jarak tempuh. Selain itu biaya transportasi dan emisi, memaksimalkan armada dan kapasitas pengemudi serta mendorong transparansi dan efisiensi rantai pasokan.