Dengan lanskap pekerjaan yang terus berubah karena pengenalan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat pengambilan keputusan kompleks, seperangkat skill atau keterampilan baru sangat penting untuk dikuasai oleh pekerja pada tahun 2023 dan seterusnya.
Namun, bukan berarti manusia sudah tidak berguna lagi karena masih ada pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Maka, di situlah letak kebutuhan akan “sentuhan manusia”.
Di tahun 2023 dan masa depan yang akan datang, mereka yang ingin sukses tidak harus terus mengasah keterampilan mereka menjadi yang terbaik. Mereka yang ingin sukses juga dapat meningkatkan kemampuan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan di tempat yang terbukti paling efektif. Berikut adalah daftar saya tentang lima rangkaian keterampilan untuk agar Anda tetap bermanfaat di masa depan.
1. Data Communicator/Storyteller
Memasuki tahun 2023, data communicator/storyteller akan terus dicari dan dihargai oleh berbagai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Tableau menunjukkan bahwa pada tahun 2025, 70% pekerjaan akan bekerja langsung dengan data, meningkatkan kebutuhan akan orang yang dapat menafsirkan, menerjemahkan, dan mengkomunikasikannya.
Keterampilan ini mengharuskan seseorang untuk dapat mengkomunikasikan insight dengan cara yang mudah dipahami untuk bisnis dan juga menjelaskan dari mana asalnya, mengapa penting bagi perusahaan, dan apa yang harus dilakukan dengan data tersebut.
Data communicator/storyteller memanfaatkan komunikasi tertulis dan visualisasi menggunakan alat seperti PowerBI, Qlik, dan Tableau untuk memberikan cara yang paling efisien, mudah diingat, dan efektif untuk menyampaikan insight. Dengan bantuan AI, Data communicator/storyteller untuk menemukan bentuk visualisasi paling efisien dan efektif.
Seperti kebanyakan cerita dongen dari orang tua kita, hampir selalu ada pesan tersirat untuk kita perhatikan didalamnya. Hal ini juga terbilang sama pada data storytelling; Ketika bisnis menjadi semakin data-sentris, perusahaan harus mampu menginterpretasikan makna di balik insight yang mereka dapat untuk menghindari keputusan fatal untuk bisnisnya.
2. Cybersecurity
Selanjutnya, dengan munculnya remote working akibat pandemi, keamanan siber kini menjadi perhatian bagi departemen IT dan setiap perusahaan. Setiap karyawan diharapkan bertanggung jawab atas data yang dipercayakan kepada mereka dan keamanan platform kerja mereka.
Aspek kehidupan kita yang semakin digital-centric menciptakan peluang yang signifikan untuk para cybercriminal untuk menyulitkan kehidupan kita. Dengan demikian, cybersecurity dapat memanfaatkan penggunaan AI untuk memprediksi dan mengawasi berbagai sudut di mana cybercriminal dapat melontarkan serangan DDoS. Ini adalah keahlian yang akan terus berguna semakin aspek kehidupan kita menjadi semakin digital-sentris.
3. UX/UI Design
Transformasi digital telah secara efektif mengubah setiap perusahaan menjadi perusahaan teknologi dan setiap pekerjaan menjadi pekerjaan teknologi. Demokratisasi teknologi ini berarti bahwa apapun pekerjaannya, dijamin akan melibatkan teknologi sampai batas tertentu. Disinilah peran penting UX/UI designer, untuk membuat teknologi yang dapat diakses oleh siapa saja. Dengan tambahan dan bantuan AI, UX/UI designer dapat memanfaatkan analitik perilaku pengguna untuk menentukan fitur dan fungsionalitas yang harus diprioritaskan.
Hal ini akan menjadi lebih relevan saat kita beralih ke platform low-code/no-code, di mana perusahaan memiliki kekuatan untuk membuat aplikasi untuk klien atau tenaga kerja mereka tanpa perlu berinteraksi dengan software engineer dan membiayainya dengan dengan mahal dan dengan waktu yang lama.
Karena konsumen terus menghargai pengalaman di atas segalanya dalam suatu produk, menurut Qualtrics, pengalaman yang bebas repot, menyenangkan, dan positif sangat penting bagi perusahaan. Oleh karena itulah Keahlian Desain UX/UI akan semakin diminati.
Baca Juga: UI/UX Services & Why Your Company Needs It
4. Digital Marketing
Pandangan kita terhadap suatu produk/layanan telah menjadi komoditas yang berharga bagi berbagai perusahaan, dan menjadi prioritas utama mereka untuk menangkapnya. Digital Marketing memanfaatkan teknologi yang dirancang untuk menarik perhatian klien dan memposisikan layanan dan produk Anda agar selalu menjadi top-of-mind. Dari pemasaran media sosial berbayar hingga kampanye bersama influencer, Digital Marketing melibatkan berbagai keterampilan virtual mulai dari teknis hingga kreatif. Digital Marketer yang tidak kesulitan mencari pekerjaan di tahun 2023 adalah mereka yang berspesialisasi dalam bidang digital marketing dan dengan memanfaatkan AI melakukan segmentasi audiens mereka.
5. Hal Yang Paling Penting Harus Lebih Cerdik dari Kecerdasan Buatan!
Jika Anda perhatikan dari awal, rangkaian keterampilan sebelumnya yang kami sebutkan semuanya telah menggunakan AI dalam beberapa bagian tertentu untuk lebih meningkatkan hasil kerja kita. Maka, Kemampuan untuk menentukan kapan harus menggunakan “sentuhan manusia” yang dikombinasikan dengan bantuan AI dalam pekerjaan bisa dibilang merupakan keahlian yang paling penting di tahun 2023 dan seterusnya.
Maka dari itu, di Sagara Technology, tim kami memiliki keterampilan yang paling dicari di industri teknologi. Tim kami memiliki kualifikasi dan siap menawarkan layanan kami untuk memenuhi permintaan industri pada tahun 2023.
1 thought on “5 Skill IT yang Banyak Dicari Untuk Tahun 2023”