
Kemunculan Artificial Inteligence dalam dunia bidang teknologi informasi dimulai pada tahun 1950-an, AI mengalami masa jayanya pada akhir tahun 1999 dan awal tahun 2000. Ketika banyak muncul perusahaan berusaha mengembangkan machine learning dengan perkembangan komputer yang semakin memadai serta film-film yang membuat masyarakat familiar akan Artificial Inteligence.
Artificial Intelligence adalah kecerdasan buatan yang dibuat oleh manusia yang membuat mesin dapat berpikir secara rasional, AI dapat belajar secara mandiri dan dapat meningkatkan kemampuannya sendiri, bahkan dapat bergerak seperti manusia.
Sebelum berbicara mengenai cara kerja AI, kita harus mengetahui jenis-jenis AI yang umum digunakan:
1. Artificial Narrow Inteligence (ANI)
ANI atau Artificial Narrow Inteligence adalah jenis AI yang dirancang hanya untuk mengerjakan satu tugas saja, karena itu kualitas pekerjaan ANI dipastikan baik kualitasnya.
Salah satu penerapan ANI adalah rekomendasi produk, perkiraan cuaca. AI jenis ini paling umum digunakan.
2. Artificial General Inteligence (AGI)
Artificial General Inteligence (AGI) merupakan suatu sistem yang bekerja setara dengan level kognitif manusia, salah satu yang dilakukan AGI adalah pemrosesan bahasa, gambar hingga pengambilan keputusan.
Untuk menerapkan Artificial General Inteligence sangatlah rumit karena membutuhkan ribuan Artifical Network Inteligence (ANI) untuk bekerjasama dan saling terintegrasi. Oleh karena itu, untuk saat ini AGI (Artificial General Inteligence) masih merupakan suatu konsep saja.
3. Artifical Super Inteligence (ASI)
Artificial Super Inteligence (ASI) lah yang memiliki kemampuan melebihi Artificial General Inteligence (AGI) yaitu tidak hanya bertindak secara kognitif tetapi juga mengambil keputusan, berfikir rasional bahkan menciptakan temuan.
Sama seperti AGI (Artificial General Inteligence), saat ini ASI (Artificial Super Inteligence) masih dalam tahap konsep kasar saja, namun ilmuwan dapat memprediksi bahwa apabila ASI terrealisasikan, perkembangan teknologi juga akan semakin berkembang pesat.
Baca Juga: AI, Pisau Bermata Dua yang Mesti Dihadapi
Cara Kerja AI
Artificial Inteligence (AI) bekerja dengan menggabungkan dataset, dataset tersebut akan diolah dengan algoritnma tertentu sehingga menemukan pola data, dari pola data tersebut, sistem akan mengukur performanya dan bekerja untuk memunculkan kemampuan baru.
AI bisa mengerjakan banyak tugas dalam waktu singkat juga bisa belajar untuk meningkatkan kemampuan mereka,
AI juga didukung sistem komputer yang kompleks agar bisa menciptakan suatu sistem yang bisa meniru tindakan hingga kemampuan berpikir manusia memecahkan masalah rumit.
Penerapan AI dalam Bidang Teknologi Kesehatan
Artificial Inteligence atau kecerdasan buatan dibuat manusia untuk membantu pekerjaan. Penerapan AI sudah dilakukan di berbagai bidang salah satunya bidang kesehatan, yakni:
1. Mengelola rekam medis
Manajemen data adalah aplikasi yang paling banyak digunakan dalam bidang kesehatan. Dapat digunakan untuk menganalisis informasi seperti catatan rekam medis dan riwayat masa lalu lainnya. AI bekerja mengumpulkan, menyimpan, melacak data untuk akses yang lebih cepat dan efisien
2. Konsultasi digital
Aplikasi seperti ini yang memberikan konsultasi medis berdasarkan riwayat medis pribadi dan pengetahuan umum. User mengeluhkan gejala yang mereka alami ke dalam aplikasi dan membandingkannya dengan database penyakit, AI kemudian menawarkan tindakan yang direkomendasikan dengan mempertimbangkan riwayat medis pengguna,
3. Penciptaan obat
Melakukan riset dalam menciptakan dan proses uji klinis sebuah obat membutuhkan waktu yang sangat lama dan memakan biaya hingga miliaran. Ditengah maraknya virus Covid-19 yang membuat jutaan masyarakat terdampak, pembuatan vaksin dengan bantuan ilmuwan dan AI bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat sehingga bisa mengurangi resiko terpapar COVID-19.
4. AI Pemantauan Kesehatan
Aplikasi pemantau kesehatan yang berasal dari Samsung, Apple, dan Fitbit dapat memantau detak jantung dan tingkat aktivitas. Aplikasi pemantau kesehatan tersebut bisa memantau berapa banyak langkah seseorang berjalan kaki tiap harinya. Selain itu, Aplikasi tersebut juga bisa menganalisa dan mengirim peringatan kepada pengguna untuk memperbanyak olahraga serta tambahan data mengenai kebutuhan dan gaya hidup/kebutuhan pasien
5. Perawat digital teknologi kesehatan
Perawat digital menindaklanjuti dan memantau kondisi pasien dalam perawatan, program ini menggunakan machine learning untuk membantu pasien. Aplikasi ini menjawab pertanyaan yang diajukan tentang obat-obatan dan apakah pasien membutuhkan kunjungan dokter dari sebuah gejala penyakit.
Baca juga artikel lainnya bersama Sagara Technology di sini.