
Konten merupakan hal penting dalam digital marketing, dan salah satu unsurnya adalah Copywriting. Para pemilik bisnis berusaha sekreatif mungkin memasarkan barang dan jasa dengan membuat konten yang edukatif dan juga menjual. Melalui beberapa tools digital marketing, seperti Search Engine Optimization (SEO), konten-konten yang tersebut bisa menghubungkan bisnis anda dengan calon konsumen.
Di bidang Digital Marketing, penulisan konten kreatif yang edukatif dan menjual tersebut dikenal dengan sebutan copywritiing dan content writing. Banyak orang yang mengira kedua hal tersebut sama, ternyata hal tersebut adalah dua hal yang berbeda. Ingin tahu apa perbedannya? Simak terus artikel ini!
Pengertian Copywriting adalah
Content Writing adalah penulisan konten yang bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur pembaca dengan menulis konten yang berkualitas. Salah satu medium copywriting adalah postingan blog, e-books, newsletters E-mail, dan postingan sosial media. Artikel dalam content writing biasanya terdiri dari 500 sampai 2.000 kata.
Ketika sedang menulis konten yang bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur, content writer harus memperhatikan tatabahasa dan juga ejaan. Karena pembaca bisa saja berhenti membaca untuk memproses kesalahan tatabahasa atau bahkan meninggalkan website atau apapun yang sedang dibacanya.
SEO atau Search Engine Optimization lebih dibutuhkan dalam content writing daripada copywriting. Karena cara kerja SEO yang bergantung pada keyword dan permintaan pencarian. Selain itu, karena content writing bersifat informasional. Konten yang panjang umumnya memiliki rank yang bagus dalam SEO daripada konten yang pendek dalam copywriting.
Karena tujuan content writing itu sendiri untuk menghibur dan mengedukasi, ketika menulis konten, content writer tidak perlu menunjukan emosinya, sedangkan copywriting membutuhkan sedikit emosi agar pembaca tertarik untuk membeli atau menggunakan jasa.
Beberapa skill yang dibutuhkan content writer adalah:
- Ilmu tentang Search Engine Optimization (SEO) karena seorang content writer harus mengelola laju website, keahlian SEO dibutuhkan agar artikel yang ditulis bisa mencapai rank tertinggi.
- Keahlian riset untuk mengumpulkan sumber lain dan fakta yang memperkuat tulisannya serta keahlian menulis headline yang baik sehingga dapat menarik pengunjung website untuk membaca artikel yang dibuat.
Salah satu contoh content writing adalah apabila kita menulis untuk sosial media yang membahas tentang mental health kalimat content writing yang bisa digunakan adalah “burnout adalah kondisi stress kronik dimana seseorang merasa lelah baik secara fisik, mental, dan emosional.”
Tujuan Copywriting dalam Marketing
Disisi lain, copywriting adalah kreasi penulisan yang bertujuan untuk membujuk atau meyakinkan konsumen untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan penjualan. Melalui copywriting, copywriter berusaha meyakinkan calon pembeli bahwa produk yang dijual layak untuk dibeli dan jasa yang ditawarkan layak digunakan. Medium copywriting umumnya Iklan sosial media, website penjualan, e-commerce, e-mail penjualan dan iklan SMS.
Perbedaan lainnya yaitu copywriting membutuhkan sedikit emosi, sedangkan content writing tidak. Penelitian dari Universitas Harvard menunjukan bahwa 9 dari 10 transaksi dilakukan karena terkait emosi, yaitu FOMO atau fear of missing out, ketakutan akan melewatkan sesuatu yang dianggap keren.
Dengan paparan sosial media yang masif, banyak konsumen yang merasa tersaingi ketika melihat postingan orang lain di sosial media. Emosi lainnya seperti rasa aman, kebanggan, rasa kepemilikan dan kepuasan merupakan emosi yang biasa digunakan copywriter handal untuk membujuk konsumen untuk melakukan sesuatu terkait penjualan.
Ketika menulis sebuah copy, seorang copywriter tidak membutuhkan tata bahasa yang sempurna. Beberapa portal iklan online bahkan menyediakan berapa kata yang dibutuhkan ketika menulis sebuah copy, jadi seorang copywriter harus mengurangi kata-kata yang tidak dibutuhkan. Jangan lupa untuk tetap koheren dengan produk atau jasa yang diiklankan
Beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi copywriter yaitu
- Pengalaman menulis content dari beberapa industri, salah satunya kesehatan dan teknologi, seorang copywriter juga harus memiliki empati untuk menggaet konsumen melalui emosi.
Beberapa tugas dan tanggung jawab copywriter yaitu
- Menulis konten marketing yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan,
- Menemui klien untuk membicarakan produk yang akan diiklankan dan target konsumen, mengeksekusi informasi teknis dan mengubahnya menjadi konsep yang persuasif
- Berkolaborasi dengan team PR dan team marketing perusahaan untuk brainstorning ide dan konsep untuk beberapa materi marketing
Salah satu contoh copywriting adalah : Jika anda ingin mengiklankan produk sebuah agensi perjalanan, anda bisa menggunakan kalimat seperti, “Anda ingin berangkat umroh dengan harga murah? Ikuti program umroh kami!”
Manfaat Copywriting dalam Digital Marketing
- Copywriting bisa membangun imej perusahaan. Tulisan yang dibuat sangat memengaruhi ketika konsumen menemukan brand anda, tulisan tersebut dapat mencerminkan apakah bisnis yang anda jalankan worth it untuk dibeli, perhatikan tatabahasa, tone kalimat yang digunakan serta tanda baca ketika sedang menulis sebuah copy
- Copywriting mengikat konsumen dengan cerita sebuah brand. Konsumen secara terus menerus mencari apakah bisnis anda solusi yang mereka cari, ceruta sebuah brand yang menarik bisa menghubungkan produk anda dengan konsumen, meyakinkan bahwa bisnis andalah yang terbaik untuk solusi mereka, ketika pembaca telah memiliki keterikatan, para konsumen akan percaya dan melakukan transaksi pada bisnis anda.
- Copywriting membedakan bisnis anda dengan kompetitor. sebelum memutuskan untuk membeli, konsumen pasti membandingkan satu produk dengan produk yang lain untuk memutiskan produk mana yang tidak hanya cocok dengan kebutuhan mereka, tapi juga benar-benar pilihan terbaik untuknya. Dengan copywriting yang menarik, anda bisa menawarkan konsumen pandangan baru mengenai produk anda yang berbeda dari kompetitor