
Kita hidup di dunia digital, dan jumlah unduhan aplikasi seluler di seluruh dunia terus meningkat sejak tahun 2016, melampaui 200 miliar pada tahun 2019. Pada tahun yang diukur baru-baru ini, konsumen mengunduh 255 miliar aplikasi seluler ke perangkat yang terhubung, naik lebih dari 80 persen dari 140,7 miliar unduhan aplikasi pada tahun 2016. Menurut laporan Statista, saat ini ada hampir 2,22 juta aplikasi iOS dan lebih dari 3,48 juta aplikasi Android. Namun, tentunya Anda tidak menemukan semua aplikasi ini menarik, bukan?
Tim kami telah mengembangkan dan merancang produk digital selama lebih dari 6 tahun, dan kami yakin bahwa aplikasi yang mudah digunakan adalah aplikasi seluler yang paling bermanfaat bagi pengguna.
Oleh karena itu, membuat desain UX yang menarik adalah prioritas bagi desainer mobile UX (User Experience). Terutama untuk perusahaan yang berbasis seluler di mana pengalaman aplikasi pengguna adalah cara utama pelanggan berinteraksi dengan merek. Jika Anda pernah merancang aplikasi seluler atau bekerja dengan tim desain, Anda tahu bahwa UX yang buruk mengakibatkan penghapusan aplikasi. Oleh karena itu, penting untuk merancang aplikasi Anda untuk memastikan penggunaannya mudah, intuitif, dan menyenangkan.
Mengembangkan aplikasi seluler yang sukses membutuhkan kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan perencanaan strategis. Meningkatkan mobile UX (User Experience) Anda sangat penting untuk kesuksesannya. Berikut adalah beberapa tips tentang cara meningkatkan mobile UX (User Experience) Anda:
1. Optimalisasi Onboarding
Onboarding adalah titik awal perjalanan pengguna dengan aplikasi Anda. Pengalaman onboarding yang tidak memadai adalah masalah umum yang dapat merusak pengalaman aplikasi seluler Anda. Jika Anda menghadapi masalah retensi jangka pendek, seperti banyak aplikasi, Anda harus mempertimbangkan untuk mengevaluasi alur onboarding Anda. Ingatlah, onboarding seharusnya bekerja untuk mengurangi kurva pembelajaran untuk platform Anda, meningkatkan adopsi fitur, membuat pengguna terkesan dengan tawaran Anda, dan menampilkan elemen kunci aplikasi Anda. Beberapa contoh alur onboarding populer yang dapat Anda implementasikan termasuk alur berorientasi fungsi, progresif, dan berorientasi manfaat.
2. Perhatikan Trend Pengguna
Mengevaluasi tren tingkat tinggi dalam basis pengguna Anda memungkinkan Anda memahami dimana dan kapan audiens Anda keluar dari pengalaman aplikasi Anda, yang pada gilirannya dapat memberikan informasi untuk perbaikan mobile UX Anda.
Evaluasi tren dalam instalasi aplikasi, uninstal, jumlah sesi, durasi sesi, dan lain-lain. Menemukan dimana dan kapan pengguna kehilangan minat atau gagal mengambil tindakan dapat memberikan petunjuk pada apa yang perlu Anda perbaiki dalam Mobile UX Anda, dan wawasan ini dapat menunjuk langsung pada area yang perlu Anda tingkatkan.
3. Mempersonalisasi Pengalaman Pengguna
Mempersonalisasi pengalaman pengguna pada aplikasi berdasarkan preferensi eksplisit yang diungkapkan oleh pengguna atau berdasarkan data lain yang Anda kumpulkan tentang audiens Anda adalah cara yang sangat baik untuk meningkatkan strategi Anda saat ini.
Harapan pengguna terhadap personalisasi semakin meningkat seiring dengan jumlah titik data pengguna yang dikumpulkan oleh perusahaan di seluruh tumpukan teknologi mereka. Untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna Anda, Anda dapat menggunakan data yang relevan dengan tahap pembelian pengguna, preferensi yang diketahui, perilaku tertentu, dan informasi pribadi.
4. Kumpulkan Umpan Balik
Mengumpulkan tips dari pelanggan seputar elemen UX adalah cara yang dapat diandalkan untuk memahami perbaikan Mobile UX (User Experience) Anda. Mengumpulkan umpan balik pengguna memungkinkan Anda untuk lebih langsung mengatasi keluhan, mendorong perbaikan fitur tertentu, dan membuat mereka merasa didengar.
Meminta umpan balik pengguna seputar komponen mengenai pengalaman aplikasi, seperti kegunaannya, alur onboarding, elemen desain, dan lain-lain. Misalnya, jika aplikasi Anda merupakan aplikasi game, Anda dapat mengumpulkan umpan balik pengguna menggunakan survei in-app.
5. Lakukan Penelitian UX
Perlu diketahui bahwa UX berkembang begitu cepat, penting untuk melakukan penelitian baik mengenai apa yang sedang populer dan tren dalam UX. Melihat ekosistem yang lebih luas dan memahami tren UX yang sedang populer krusial agar Anda dapat mengikuti harapan pengguna.
Sebagai contoh, tren UX yang muncul pada tahun 2022 termasuk AR, VR, dan desain gerakan serta animasi. Ketika menyangkut tren kategori tertentu, Anda akan ingin mempelajari apa yang dilakukan pesaing Anda untuk memahami standar Mobile UX Anda. Misalnya, aplikasi pengiriman makanan sekarang diharapkan memberikan cara yang mudah bagi pengguna untuk mengikuti penempatan, perjalanan, dan pengiriman pesanan mereka secara real-time, sering kali dengan mengimplementasikan komponen peta yang menampilkan kemajuan pengiriman.
Itulah 5 cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna Anda. Sagara Technology akan membantu perusahaan Anda dengan menyediakan layanan outsourcing terbaik untuk meningkatkan kualitas bisnis.
Konsultasikan Disini