
AI adalah kecerdasan buatan dalam mesin software sebuah perangkat dengan kemampuan yang sama cerdasnya jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Konsep cara kerja AI yakni megumpulkan dan mengolah berbagai data yang diterimanya menjadi informasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Salah satu kelebihan AI yaitu self-correction dimana membuat AI akan terus belajar secara mandiri dan memperbaiki diri sendiri. Secara umum, sebuah Artificial Inteligence dapat melakukan salah satu dari keempat faktor dibawah yaitu :
- Act humanly, yaitu sistem yang bertindak layaknya manusia
- Think humanly, yaitu sistem yang berpikir layaknya manusia
- Think rationally, yaitu sistem yang berpikir secara rasional
- Act rationally, yaitu sistem yang bertindak secara rasional
Keberadaan AI yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu keberadaan Virtual Assistant pada smartphone anda.
Software ini juga bisa kita temui ketika kita sedang browsing di internet, AI berusaha menampilkan hasil pencarian paling relevan dari keyword yang kita cari.
Sektor-sektor yang terbantu implementasi Artificial Inteligence antara lainnya.
- Sektor Kesehatan :Melacak penyebaran penyakit, Triase pasien (resiko)
- Sektor Perbankan : Meningkatkan pengalaman pelanggan, Teknologi percakapan
- Sektor Pendidikan Pengalaman belajar yang lebih personal, Mempermudah urusan administrasi:
Sejarah Artifical Inteligence
Tahun 1940
Kemunculan komputer Atanasoff Berry Computer (ABC) atau komputer digital elektronik pertama memantik semangat para ilmuwan untuk mengembangkan konsep ‘electronic brain’ yang terus berkembang menjadi AI seperti sekarang ini.
Tahun 1950
Seorang ilmuwan matematika bernama Alan Turig dalam bukunya yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence” menyatakan bahwa “jika manusia mampu menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dengan informasi yang ada, mengapa mesin tidak bisa melakukan hal yang sama?”
Tahun 1960
Tercipta Natural Language Processing (NLP) pertama bernama STUDENT yang menyelesaikan permasalahan aljabar yang dianggap sebagai milestone pertama dalam dunia AI.
Tahun 1964
Muncul ELIZA atau chatbot pertama sebelum kemunculan Siri dan Alexa yang membantu menerjemahkan bahasa dengan baik melalui data processing, ELIZA dikembangkan di Laboratorium Kecerdasan Buatan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) oleh Joseph Weizenbaum.
Tahun 1998
Robot binatang mainan anak pertama hadir bernama Furby yang menyita banyak pada masa itu. Pembuat robot anak tersebut, Dave Hampton dan Caleb Chung berhasil mengimplementasikan AI untuk membantu pekerjaan manusia.
Di tahun berikutnya, Sony mengeluarkan Artificial Inteligence RoBOt atau (AIBO), Robot anjing ini bisa berinteraksi dengan dunia luar, seperti pemiliknya, lingkungan sekitar, bahkan robot anjing lainnya. Perkembangan Artifical Inteligence sangat pesat pada tahun itu.
Tahun 2000an
Banyak film yang mengisahkan tentang AI, sehingga banyak orang familiar dengan apa itu Artificial Inteligence. Pada tahun 2009, Google secara diam-diam membuat mobil tanpa pengemudi yang dioperasikan dengan bantuan AI dan diluncurkan pada tahun 2014.
Dewasa ini penggunaan AI sudah tidak terasa asing lagi bagi kita, salah satunya ketika sedang berbelanja di e-commerce, membantu menampilkan rekomendasi teratas. Tidak hanya untuk memudahkan pekerjaan pribadi, tapi juga telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya pemerintahan, kesehatan, infrastruktur yang meringankan pekerjaan manusia.
Kedepannya, perkembangan AI juga akan terus berkembang dengan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, semoga kita semua dapat memanfaatkan teknologi AI ini dengan baik dan bijaksana.
Baca juga artikel Sagara tentang Content Marketing: 5 Even More Effective Ways for it.